filmov
tv
NETANYAHU KUBUR HARAPAN GENCATAN SENJATA DI GAZA

Показать описание
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengubur harapan gencatan senjata Israel-Hamas di Gaza.
Netanyahu menegaskan, kabinetnya tak akan memilih gencatan senjata hingga Hamas menerima semua syarat yang diminta Israel.
Langkah itu pun mengancam pekerjaan berbulan-bulan untuk menghentikan konflik brutal selama 15 bulan.
Sebelumnya, pada Rabu (15/1/2025), mediator Hamas-Israel mengumumkan gencatan senjata.
Gencatan senjata itu sendiri dilaporkan akan resmi diaktifkan pada Minggu (19/1/2025).
Tak ayal, pernyataan Netanyahu ini memercikkan kekhawatiran akan ketidaksepakatan di menit akhir antara Israel dan Hamas, atau pertentangan dari kelompok garis keras bisa mengubur kesepakatan.
Pernyataan Netanyahu pada Kamis (16/1/2025) itu diungkapkan sebelum pertemuan kabinet keamanan dan pemerintahan yang lebih besar dan terjadwal.
Pada pertemuan itu, Kementerian Israel diharapkan meratifikasi kesepakatan yang dicapai di Doha, Qatar.
Media Israel mengungkapkan pengambilan suara untuk gencatan senjata akan dilakukan, Jumat (17/1/2025).
Mereka juga menambahkan bahwa situasi ini telah menciptakan krisis di menit terakhir.
Sementara itu, Menteri Sayap Kanan Israel Itamar Ben Gvir menegaskan ia akan mundur dari pemerintahan jika gencatan senjata di Gaza diratifikasi.
Ia menyebut kesepakatan gencatan senjata untuk ditukar dengan sandera adalah sesuatu yang sembrono dan tak bertanggung jawab.
Ben Gvir menambahkan bahwa menerima gencatan senjata akan menghapus pencapaian perang, dengan melepaskan tahanan Palestina dan menyerahkan wilayah Gaza.
Editor video : Afifudin
Editor Naskah : Bramasto Adhy
Narator : Prisca Ruri
Produser : Ribut Raharjo
NB : #tribunjogjanews #PerangTimurTengah #GencatanSenjata
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengubur harapan gencatan senjata Israel-Hamas di Gaza.
Netanyahu menegaskan, kabinetnya tak akan memilih gencatan senjata hingga Hamas menerima semua syarat yang diminta Israel.
Langkah itu pun mengancam pekerjaan berbulan-bulan untuk menghentikan konflik brutal selama 15 bulan.
Sebelumnya, pada Rabu (15/1/2025), mediator Hamas-Israel mengumumkan gencatan senjata.
Gencatan senjata itu sendiri dilaporkan akan resmi diaktifkan pada Minggu (19/1/2025).
Tak ayal, pernyataan Netanyahu ini memercikkan kekhawatiran akan ketidaksepakatan di menit akhir antara Israel dan Hamas, atau pertentangan dari kelompok garis keras bisa mengubur kesepakatan.
Pernyataan Netanyahu pada Kamis (16/1/2025) itu diungkapkan sebelum pertemuan kabinet keamanan dan pemerintahan yang lebih besar dan terjadwal.
Pada pertemuan itu, Kementerian Israel diharapkan meratifikasi kesepakatan yang dicapai di Doha, Qatar.
Media Israel mengungkapkan pengambilan suara untuk gencatan senjata akan dilakukan, Jumat (17/1/2025).
Mereka juga menambahkan bahwa situasi ini telah menciptakan krisis di menit terakhir.
Sementara itu, Menteri Sayap Kanan Israel Itamar Ben Gvir menegaskan ia akan mundur dari pemerintahan jika gencatan senjata di Gaza diratifikasi.
Ia menyebut kesepakatan gencatan senjata untuk ditukar dengan sandera adalah sesuatu yang sembrono dan tak bertanggung jawab.
Ben Gvir menambahkan bahwa menerima gencatan senjata akan menghapus pencapaian perang, dengan melepaskan tahanan Palestina dan menyerahkan wilayah Gaza.
Editor video : Afifudin
Editor Naskah : Bramasto Adhy
Narator : Prisca Ruri
Produser : Ribut Raharjo
NB : #tribunjogjanews #PerangTimurTengah #GencatanSenjata
Комментарии