Geger 7 Jenazah Ditemukan di Kali Bekasi Polisi Diduga Pelaku Tawuran yang Kabur

preview_player
Показать описание
BEKASI, KOMPAS.TV - Polisi memeriksa 9 anggota Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota terkait tewasnya 7 remaja di Kali Bekasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi bilang pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah ada pelanggaran kode etik dalam kasus kematian 7 remaja ini.

Dari hasil pemeriksaan, 9 petugas polisi sempat menyelamatkan 4 orang yang melompat ke sungai dan memberikan pertolongan pertama.

Kronologi kejadian bermula dari polisi yang mendatangi lokasi saat melihat adanya live instagram sekelompok remaja yang hendak tawuran.

Melihat kedatangan petugas, puluhan orang di lokasi mencoba melarikan diri.

Petugas sempat menyelamatkan 4 orang yang melompat ke dalam sungai dan memberikan pertolongan pertama. Namun tidak dijelaskan secara rinci 4 orang yang diselamatkan itu, apakah termasuk dalam kelompok 7 remaja yang ditemukan tewas.

Sementara itu, proses identifikasi 7 jenazah remaja yang ditemukan di Kali Bekasi masih berlangsung di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Saat ini, sudah ada 5 keluarga yang mendatangi Posko Ante Mortem Rumah Sakit Polri untuk menyerahkan keperluan data ke Tim DVI guna dicocokan ke data 7 jenazah tersebut.

Keluarga yang datang mengaku sempat mendatangi Polres Bekasi melaporkan anggota keluarganya yang hilang hingga akhirnya diarahkan ke RS Polri.

Polisi menduga para korban meloncat ke kali saat patroli polisi yang mendatangi 60 orang remaja yang diduga hendak tawuran.

Mereka membawa senjata tajam dan pesta minuman beralkohol di gubuk depan gudang di Jatiasih.

Saat polisi datang, sebagian berlari ke permukiman penduduk dan sebagian lagi melompat ke Kali Bekasi.

Polres Metro Bekasi Kota menyita sejumlah senjata tajam dari remaja pelaku tawuran. Senjata tajam itu disita sebagai barang bukti.

Senjata tajam ini diduga milik para pelaku tawuran yang berusaha menghindari patroli polisi hingga melompat ke Kali Bekasi.

#tawuran #bekasi #polisi

Sahabat Kompas TV Jawa Timur jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Jawa Timur, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Polisi gak usah patroli lagi ya...ntar bikin kaget dan panik sampah sampah yg mo tawuran... Kasihan kalo sampe terjun kekali, ..atau ketabrak, ..atau jatuh ke jurang... Jadi klo patroli liat anak anak ngumpul biarin aja..tunggu mereka slese bacok bacokan...atau bacok org..aja ..ok!

AlanaMimiday
Автор

Jangan salahkan polisi salahkan sj para orang tua yg jd korban itu orang tuanya lalai tdk mengurus para anak kasihan polisi yg klw ada peristiwa selalu di salahkan semoga yg ke 9 anggota polisi dlm keadaan baik"saja jangan di Demosi ya propam

ecihhs
Автор

Harus nya dari 22 remaja yg tertangkap kan bisa menjelaskan

Kronologi awal
Korban yang meninggal pasti nama sdh tau

Dari situ bisa di tarik kesimpulan.
Apa emang se rumit/sulit itu memberitakan kebenaran 😢

agungbudiman
Автор

Yg ketangkap harus di wawancarai agar netezen gak buruk sangka ke polisi

nurulsajalah
Автор

Sebaiknya bentuk team sosialisasi kenakalan remaja bentuk karang taruna pihak polri dan TNI harus turun

VinoAbdurahman-xvem
Автор

Ospek di sekolah sudah ditiadakan
Maka dari itu stop tawuran juga karna bukan zamannya lagi
Sekarang cukup belajar untuk mencapai cita2 apapun yg kitam mau
Selegram kah, gamer dll
Kurang apalagi semua fasilitas sudah ada
Cukup hentikan tawuran sudah budaya lama toh lulus kelak siapa tau kita satu universitas yg sama atau tempat kerja yg sama

alenews
Автор

Negara konoha tidak jelas semuanya ya warganya ya aparatur nya

JojonKwartetSrimulat
Автор

Udah biasanya polisi data palsu seperti 6 laskar yg di tembak mati polisi yg melakukan nya

haimalaode
Автор

Polisi harus bertanggung jawab atas kematian 7 jenazah

haimalaode