filmov
tv
Peak Of Love (Originally by Aldi Haqq)
Показать описание
Kalo di twitter, atau yang sekarang diganti sama Mas Elon dengan sebutan X, kita punya 'twitter do your magic'. Begitupun juga TikTok, mereka punya algoritmanya sendiri untuk membuat that magic happen. Salah satu perihal ajaibnya lagu-lagu yang bisa 'naik' secara drastis dengan bantuan VT-VT di TikTok. Salah satu yang ramai saya temukan (meskipun saya juga sebenernya ngga mainan TikTok) adalah lagu ini. Tandanya, Peak Of Love ramai diputar di kofishop-kofishop atau bersliweran di-timeline sosial media. Dari sana kemudian saya berikan ruang khusus kepada "Peak Of Love" untuk didengar secara personal, dan memang enak. Liriknya ringan, meskipun melalui sosial medianya, Aldi Haqq menyatakan bahwa lagu ini punya lirik broken english. Tapi makna cinta dengan lirik menye-menye berbahasa inggris lebih gampang saya terima. Nadanya pun begitu, gampang nyantol di kepala. Jadinya ya kombinasi yang tepat untuk dinyanyikan sepatah-sepatah ketika bengong.
Peak Of Love ditulis pada 2021. Dengan blablabla yang mengalah atas realita, anak pertama Aldi Haqq sebagai soloist ini lahir pada November 2023. Intinya bicara soal cinta, banyak hal yang bisa dijadikan bahan untuk ungkapan. Kalian dibebaskan untuk memberi atau menerima bahasanya. Ketika sekumpulan kupu-kupu sudah merangsak rongga perut hingga dada, respon otak tak lagi sama seperti biasanya, degup jantung lebih kencang ketika bersama, serta tingkah yang banyak salahnya, sudah jelas asmara menjadi pelaku utamanya. Namun, perjalanan untuk sampai pada titik tersebut bukan hal yang mudah. Setiap bahasa memang punya pahamnya masing-masing, pun juga perihal asmara.
Memulai dengan memahami diri sendiri agar tercipta ruang bagi manusia lain yang mengisi. Sehingga tidak hanya baiknya saja yang diterima, buruknya juga bisa di beri toleransi. Saya rasa menerima diri sendiri adalah puncak tertinggi dalam mencinta. Sebab, untuk bisa menerima orang lain singgah kita hanya perlu membuka membuka pintu dan merapikan bagian dalam agar terkesan nyaman dan tanpa gangguan. Dengan kata lain, membuka segala kemungkinan yang belum rampung di masa lalu, dan membuatnya selesai sebelum memulai.
Meskipun ketika sudah berjalan pun kadang masih ada sedihnya. Ya wajar saja, toh luka tak hanya berbekas perih. Sembuh juga butuh waktu untuk mempelajari bagaimana luka terbentuk dan kemudian bangkit dari terpuruk. Lagipula pada bagian ini kita semua sadar bahwa yang patah tumbuh yang hilang berganti, to? Jadi naik-turunnya dinamika pada bab romansa sudah wajar terjadi. Tinggal bagaimana disikapi sesuai tujuan yang sudah diharapkan. Baik-buruknya, pada akhirya masing-masing dari kita akan tetap menemukan rumahnya pada puncak cinta kalo kata reff terakhir Peak Of Love.
_
Peak Of Love
Ditulis oleh Aldi Muhammad Chairul Haqq
Dibawakan oleh Aldi Haqq
Diproduksi oleh Aldi Haqq
Peak Of Love (cover)
Dibawakan oleh Adha Buyung
Diproduksi oleh Adha Buyung
Video disunting oleh Fathoriq Cahya (Nora Visual)
_
Temukan saya di lain sosial media!
Contact me thru email!
FAQ!
Mic-nya pake apa?
Aston Spirit
Soundcardnya pake apa?
Scarlett Focusrite 2i2.
Kameranya apa?
Sony a6300 lensa 50mm.
Ngeditnya pake apa?
Kalo editing video pake Premiere Pro, kalo ngolah audio pake DAW Ableton.
Kok mirip Tretan Muslim?
Diam kalian.
Selamat mendengarkan. Jangan lupa dengarkan juga versi aslinya melalui platform digital yang nggak bajakan!
Peak Of Love ditulis pada 2021. Dengan blablabla yang mengalah atas realita, anak pertama Aldi Haqq sebagai soloist ini lahir pada November 2023. Intinya bicara soal cinta, banyak hal yang bisa dijadikan bahan untuk ungkapan. Kalian dibebaskan untuk memberi atau menerima bahasanya. Ketika sekumpulan kupu-kupu sudah merangsak rongga perut hingga dada, respon otak tak lagi sama seperti biasanya, degup jantung lebih kencang ketika bersama, serta tingkah yang banyak salahnya, sudah jelas asmara menjadi pelaku utamanya. Namun, perjalanan untuk sampai pada titik tersebut bukan hal yang mudah. Setiap bahasa memang punya pahamnya masing-masing, pun juga perihal asmara.
Memulai dengan memahami diri sendiri agar tercipta ruang bagi manusia lain yang mengisi. Sehingga tidak hanya baiknya saja yang diterima, buruknya juga bisa di beri toleransi. Saya rasa menerima diri sendiri adalah puncak tertinggi dalam mencinta. Sebab, untuk bisa menerima orang lain singgah kita hanya perlu membuka membuka pintu dan merapikan bagian dalam agar terkesan nyaman dan tanpa gangguan. Dengan kata lain, membuka segala kemungkinan yang belum rampung di masa lalu, dan membuatnya selesai sebelum memulai.
Meskipun ketika sudah berjalan pun kadang masih ada sedihnya. Ya wajar saja, toh luka tak hanya berbekas perih. Sembuh juga butuh waktu untuk mempelajari bagaimana luka terbentuk dan kemudian bangkit dari terpuruk. Lagipula pada bagian ini kita semua sadar bahwa yang patah tumbuh yang hilang berganti, to? Jadi naik-turunnya dinamika pada bab romansa sudah wajar terjadi. Tinggal bagaimana disikapi sesuai tujuan yang sudah diharapkan. Baik-buruknya, pada akhirya masing-masing dari kita akan tetap menemukan rumahnya pada puncak cinta kalo kata reff terakhir Peak Of Love.
_
Peak Of Love
Ditulis oleh Aldi Muhammad Chairul Haqq
Dibawakan oleh Aldi Haqq
Diproduksi oleh Aldi Haqq
Peak Of Love (cover)
Dibawakan oleh Adha Buyung
Diproduksi oleh Adha Buyung
Video disunting oleh Fathoriq Cahya (Nora Visual)
_
Temukan saya di lain sosial media!
Contact me thru email!
FAQ!
Mic-nya pake apa?
Aston Spirit
Soundcardnya pake apa?
Scarlett Focusrite 2i2.
Kameranya apa?
Sony a6300 lensa 50mm.
Ngeditnya pake apa?
Kalo editing video pake Premiere Pro, kalo ngolah audio pake DAW Ableton.
Kok mirip Tretan Muslim?
Diam kalian.
Selamat mendengarkan. Jangan lupa dengarkan juga versi aslinya melalui platform digital yang nggak bajakan!
Комментарии