Update Kasus Penembakan Brigadir J: Polisi Temukan CCTV Baru Dinilai Bisa Ungkap Kejadian Sebenarnya

preview_player
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di rumah mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, menemui babak baru pada Kamis (21/7) lalu.

Diketahui, polisi telah menemukan rekaman CCTV yang dinilai dapat mengungkap dengan jelas kasus tewasnya Brigadir J.

Namun, CCTV tersebut masih menjadi bahan rahasia penyidik dan akan dibuka seusai timsus selesai menyelidiki rekaman tersebut.

"Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang kontruksi kasus ini," terang Dedi

Sebelumnya diketahui bahwa CCTV yang berada di dalam rumah Ferdy Sambo mengalami kerusakan sejak dua minggu sebelum kejadian tewasnya Brigadir J.

Selain itu, CCTV yang berada di jalan wilayah rumah Ferdy Sambo juga diganti.

Meski pihaknya mengatakan jika polisi telah menemukan CCTV yang mengungkap kasus tersebut, namun pihaknya belum bisa mengungkap dalam rekaman itu.

Sementara, Direktur Tindak Pidana Umum bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi turut menanggapi perkembangan kasus tewasnya Brigadir J tersebut.

Dijelaskan olehnya,  bukti baru CCTV tengah diselidiki dan beberapa sumber masih ada yang harus disinkronkan.

Dedi menegaskan, bahwa pihaknya akan mengungkap isi dalam CCTV itu seusai serangkain proses penyelidikan selesai.

"CCTV ini sedang didalami oleh timsus yang nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyelidikan timsus sudah selesai, jadi biar tidak sepotong-sepotong," kata Dedi.

Dikatakan olehnya, penyidik akan memeriksa CCTV dengan jaminan legalitas untuk segera mengungkap kasus kematian Brigadir J.

"Ada beberapa hal yang harus disinkronisasi-sinkronisasi, kaliberasi waktu. Kadang-kadang ada tiga CCTV di sana, di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda. Nah tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya. Jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik, tapi berdasarkan data daripada CCTV itu sendiri," lanjutnya.

Ia menilai, rekaman CCTV masih dirahasiakan karena masuk dalam materi penyidikan.

Oleh karena itu, pihaknya belum bisa membocorkan isi dalam rekaman CCTV tersebut.

Sebagai informasi, dalam waktu yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui Kadiv Humas Polri menonaktifkan dua perwira.

Di anatanya, yakni Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto dan Karo Paminal Polri, Brigjen Hendra Kurniawan.

"Pak Kapolri memutuskan untuk menonaktifkan dua orang. Pertama Karo Paminal Brigjen Endra Kurniawan, yang kedua, Kapolres jakarta selatan Kombes Budhi Herdi Susianto," kata Dedi.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah menonaktifkan Irjen Pol Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri.

Selain itu, Ferdy Sambo dan Bharada E juga dilaporkan ke Propam Polri oleh Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan.

Рекомендации по теме