filmov
tv
Kisah Abu Dzar Al Ghifari - Sahabat Yang Takut Harta Dan Jabatan
Показать описание
Hai semuanya ketemu lagi di channel Religi In, video kali ini aku mau membahas tentang sahabat nabi. , Abu Dzar al-Ghifari datang ke Makkah dengan sempoyongan. Tubuhnya lelah, bajunya kusut dan compang-camping, tapi di matanya ada binar kerinduan dan harapan untuk menemui orang mulia Nabi Muhammad SAW.
Nama asli Abu Dzar adalah Jundub bin Junadah bin Sakan, berasal dari suku Ghifar. Sebuah tempat yang amat jauh dari Makkah. Bila mendengar nama Ghifar, kala itu, maka orang akan bergidik ngeri, ini adalah sarang penyamun padang pasir.
Namun Allah SAW menunjukkan kuasanya. Dia membukakan hati kepada yang ingin diberi-Nya petunjuk. Entah dari mana Abu Dzar al-Ghifari mendengar Rasulullah SAW membawa ajaran Islam yang penuh rahmat. Hari itu, dia datang menjemput kebenaran.
Dengan keahliannya mencari informasi, ia mengetahui di mana Rasulullah SAW tinggal dan bagaimana kondisi Makkah kala itu. Kala itu, Islam baru diperkanalkan dan masih disebarkan dengan bisik-bisik. Pagi harinya, Abu Dzar mencari Rasulullah SAW yang kala itu sedang duduk sendirian.
Selamat pagi, wahai kawan sebangsa. Alaikas salam, wahai sahabat, jawab Rasulullah SAW.
Lantas, ia meminta Rasulullah SAW membacakan syair. Namun, Rasulullah SAW menjawab bahwa dia akan memacakan Al-Qur'an, bukan syair gubahannya.
Tak dijelaskan surah apa yang dibacakan Nabi kepada abu Dzar al-Ghifari, namun setelah mendengarnya, orang yang jauh-jauh datang dengan berjalan kaki itu langsung beriman dan mengucapkan syahadat.
Baru setelah Rasulullah bertanya, dari mana Abu Dzar berasal. "Dari Ghifar," jawab Abu Dzar.
Bahkan, Rasulullah SAW pun takjub dengan Abu Dzar yang berasal dari suku Ghifar. Rasulullah SAW tersenyum, antara kagum dan takjub. Bagaimana tidak, Ghifar adalah sebuah kabilah atau suku yang tiada taranya dalam menempuh jarak.
Suku Ghifar menjadi tamsil atau semacam legenda dalam perbandingan melakukan perjalanan di padang pasir. Kondisi pasang pasir yang keras dan gelapnya malam bukan menjadi halangan bagi mereka. Dan celakalah kafilah yang kesasar dan jatuh di tangan kaum Ghifar.
Langsung saja silahkan nonton video ini sampai habis dan jangan lupa untuk klik like, share, dan juga subscribe channel ini.
Nama asli Abu Dzar adalah Jundub bin Junadah bin Sakan, berasal dari suku Ghifar. Sebuah tempat yang amat jauh dari Makkah. Bila mendengar nama Ghifar, kala itu, maka orang akan bergidik ngeri, ini adalah sarang penyamun padang pasir.
Namun Allah SAW menunjukkan kuasanya. Dia membukakan hati kepada yang ingin diberi-Nya petunjuk. Entah dari mana Abu Dzar al-Ghifari mendengar Rasulullah SAW membawa ajaran Islam yang penuh rahmat. Hari itu, dia datang menjemput kebenaran.
Dengan keahliannya mencari informasi, ia mengetahui di mana Rasulullah SAW tinggal dan bagaimana kondisi Makkah kala itu. Kala itu, Islam baru diperkanalkan dan masih disebarkan dengan bisik-bisik. Pagi harinya, Abu Dzar mencari Rasulullah SAW yang kala itu sedang duduk sendirian.
Selamat pagi, wahai kawan sebangsa. Alaikas salam, wahai sahabat, jawab Rasulullah SAW.
Lantas, ia meminta Rasulullah SAW membacakan syair. Namun, Rasulullah SAW menjawab bahwa dia akan memacakan Al-Qur'an, bukan syair gubahannya.
Tak dijelaskan surah apa yang dibacakan Nabi kepada abu Dzar al-Ghifari, namun setelah mendengarnya, orang yang jauh-jauh datang dengan berjalan kaki itu langsung beriman dan mengucapkan syahadat.
Baru setelah Rasulullah bertanya, dari mana Abu Dzar berasal. "Dari Ghifar," jawab Abu Dzar.
Bahkan, Rasulullah SAW pun takjub dengan Abu Dzar yang berasal dari suku Ghifar. Rasulullah SAW tersenyum, antara kagum dan takjub. Bagaimana tidak, Ghifar adalah sebuah kabilah atau suku yang tiada taranya dalam menempuh jarak.
Suku Ghifar menjadi tamsil atau semacam legenda dalam perbandingan melakukan perjalanan di padang pasir. Kondisi pasang pasir yang keras dan gelapnya malam bukan menjadi halangan bagi mereka. Dan celakalah kafilah yang kesasar dan jatuh di tangan kaum Ghifar.
Langsung saja silahkan nonton video ini sampai habis dan jangan lupa untuk klik like, share, dan juga subscribe channel ini.