Disebut Prabowo Subianto sebagai Menteri Pencetak Uang, Kemenkeu: Siapa pun Tak Sepantasnya Menghina

preview_player
Показать описание

TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAHBESAR - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melontarkan kritik pedas soal utang pemerintah yang dinilainya sudah tak wajar.

Menurutnya, kondisi perekonomian Indonesia sudah carut-marut seiring bertambahnya utang luar negeri.

Bahkan, Prabowo Subianto menyebut pemimpin di Kementerian Keuangan disebut Menteri Pencetak Uang saja.

"Menurut saya, jangan disebut lagi Menteri Keuangan, tapi mungkin Menteri Pencetak Utang. Bangga untuk utang, yang bayar orang lain," Prabowo Subianto dalam deklarasi dukungan Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTSI) di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (25/1/2019).

Menanggapi itu, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti menilai Prabowo Subiantomencederai perasaan para pegawai yang bekerja di institusi tersebut.

"Kementerian Keuangan adalah sebuah institusi negara yang penamaan, tugas, dan fungsinya diatur oleh undang-undang. Siapa pun tidak sepantasnya melakukan penghinaan atau mengolok-olok nama sebuah institusi negara yang dilindungi oleh undang-undang, apalagi seorang calon presiden," tulis Nufransa melalui akun Facebook pribadinya, Minggu (27/1/2019).

Ia memaparkan, utang pemerintah sudah melalui persetujuan DPR dan selalu dibahas secara mendalam dan teliti.

Pengelolaan dan kredibilitas APBN dan utang, lanjutnya, juga dinilai oleh lembaga rating dunia yang membandingkan utang dan kualitas kesehatan keuangan negara secara konsisten.

Nufransa mengatakan, Indonesia termasuk dalam kategori investment grade oleh lembaga rating Moodys, Fitch, S&P, RNI, dan Japan Credit Rating Agency.

"Dengan peringkat tersebut adalah SALAH menyatakan utang negara sudah dalam stadium lanjut. YANG BENAR adalah kondisi keuangan negara dalam keadaan sehat dan bugar," tegasnya.

"Seharusnya semua calon presiden menyampaikan informasi yang benar pada rakyat, bukan ucapan menyesatkan dan bahkan bertujuan menakut-naluri rakyatnya," sambung Nufransa.

Ia melanjutkan, pemerintah sudah mengeluarkan surat utang negara yang disebut Pinjaman Nasional.

Dari masa ke masa, setiap pemerintahan akan menggunakan APBN untuk menyejahterakan rakyat dan menjalankan program pembangunan.

"Kami jajaran di Kementerian Keuangan (BUKAN Kementerian Pencetak Utang), yang mayoritas adalah generasi milenial, bekerja dan bertanggung jawab secara profesional dan selalu menjaga integritas," tuturnya.

"Kami bangga menjalankan tugas negara menjaga dan mengelola APBN dan Keuangan Negara, dari penerimaan, belanja, transfer ke daerah, dan pembiayaan termasuk utang, untuk membangun Indonesia menjadi negara yang bermartabat. Jangan hina dan cederai profesi kami," tambahnya.

Penulis: Ria Anatasia
Editor: Wahyu Aji
Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Tunjuk kan prestasi mu.. jgn hanya mencaci..tunjuk kan kl kau memang pantas utk di pilih, jgn kau hanya menyalahkan lawan mu, bp Jokowi selama ini kerja nya hanya kerja, salam 2 periode pak Jokowi

anxisduncae
Автор

"Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami menyelesaikan

Ribuan kilometer jalan raya, toll, jembatan Untuk rakyat, untuk kesejahteraan

Kami menyelesaikan

Puluhan embung dan air bersih,

bagi jutaan saudara kita yang kekeringan

Puluhan ribu rumah, untuk mereka yang memerlukan tempat berteduh

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja menyediakan subsidi

Jutaan sambungan listrik untuk rakyat untuk menerangi kehidupan, hingga pelosok

Kami terus bekerja

Meringankan beban hidup 10 juta keluarga miskin

Menyediakan bantuan pangan 15 juta keluarga miskin

Menyekolahkan 20 Juta anak miskin untuk tetap dapat belajar menjadi pintar

Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang,

Kami bekerja siang malam

Menyediakan jaminan, agar 96.8 Juta rakyat terlindungi dan tetap sehat.

Merawat Ratusan ribu sekolah dan madrasah,

agar mampu memberi bekal ilmu dan taqwa,

bagi puluhan juta anak-anak kita untuk membangun masa depannya

Kami tak pernah berhenti, agar

472 000 mahasiswa menerima beasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan

20.000 generasi muda dan dosen berkesempatan belajar di universitas terkemuka dunia untuk jadi pemimpin harapan bangsa.

Puluhan juta petani mendapat subsidi pupuk, benih dan alat pertanian,

170.400 hektar sawah beririgasi untuk petani

Jutaan usaha kecil mikro memiliki akses modal yang murah

Jutaan penumpang kereta dan kapal yang menikmati subsidi tiket

Jutaan keluarga menikmati bahan bakar murah

Jutaan pegawai negeri, guru, prajurit, polisi, dokter, bidan, dosen hingga peneliti mendapat gaji dan tunjangan untuk mengabdi negeri

Terus, Kami terus bekerja, agar

74.953 desa mampu membangun, membasmi kemiskinan. 8.212 kelurahan terbantu untuk melayani rakyat kebih baik

Triliunan rupiah tersedia

membantu saudara kita yang terkena bencana membangun kembali kehidupannya

Dan masih banyak lagi yang aku mau ceritakan padamu

Agar engkau TIDAK LUPA

Karena itu adalah cerita tentang kita MEMBANGUN INDONESIA

Aku tak ingin engkau lupa itu.

sama seperti aku tak ingin engkau lupa akan sejarah negeri kita."

"Aku perempuan yang memenuhi panggilan ibu pertiwi

Aku perempuan, aku tidak surut demi kecintaanku kepada negeri

Untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia

Aku dan tujuh puluh enam ribu jajaran Kemenkeu, adalah KAMI.

KAMI TIDAK PERNAH LELAH MENCINTAI DAN MEMBANGUN INDONESIA.

Bagaimana engkau?

#KemenkeuProfesional"

Sri Mulyani

mikhaonline
Автор

jd ga yakin pilih si bowo, golput lgi dah 🤣 #golputforever

fckngmad