filmov
tv
Kaesang Buka Suara soal Sungkem Megawati di KPU: Enggak Ada Penolakan, Semua Baik
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep membantah bahwa dirinya ditolak oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ketika sungkem di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada acara pengundian nomor urut calon presiden dan wakil presiden untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Sebelumnya, ramai diasumsikan bahwa Megawati terkesan menolak salam dan sungkem putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
"Tidak ada penolakan. Semua baik. Itu berita hoaks semuanya. Bu Mega menerima saya dengan baik," kata Kaesang ditemui di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023) malam.
Kilas balik, momen Kaesang memberikan salam pada Megawati Soekarnoputri di KPU pada 14 November 2024, begitu menyita perhatian publik.
Tak hanya Kaesang, Gibran sebenarnya juga memberi salam pada Megawati di KPU saat itu.
Megawati duduk di kursinya, Gibran yang mengenakan kemeja biru dan Kaesang yang mengenakan jaket PSI mendatanginya.
Bergantian, Gibran dan Kaesang menyalami Presiden Kelima RI itu. Kaesang bahkan tampak berlutut seolah sungkem ke Megawati. Didatangi dua anak Jokowi ini, Megawati tampak tersenyum.
Namun, banyak yang mengaitkan salaman tersebut dengan dugaan renggangnya hubungan antara keluarga Jokowi dengan PDI-P karena dukungan politik di Pilpres 2024.
Adapun sejumlah anggota keluarga Jokowi kini mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Padahal, PDI-P mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Kemudian, diketahui Gibran adalah putra sulung Jokowi yang juga berasal dari kader PDI-P.
Isi pembicaraan
Pada kesempatan di kantor PSI, Kaesang juga membeberkan isi pembicaraan dengan Megawati. Keduanya rupanya membicarakan soal status baru Kaesang dalam dunia politik, yakni sebagai Ketua Umum PSI. Kaesang mulanya melaporkan kepada Megawati bahwa ia sekarang adalah Ketua Umum PSI.
"Saya bertemu dengan Ibu Megawati untuk pertama kalinya, sebagai ketua umum," ujar Kaesang.
Ia lantas menegaskan bahwa tidak ada yang menyuruhnya untuk salaman dan sungkem ke Megawati.
Menurut Kaesang, semua hal yang terjadi adalah inisiatif diri sendiri. "Jadi saya menjelaskan kepada beliau, kalau saya adalah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia," kata Kaesang.
Kata Sekjen PDI-P
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto sudah lebih dulu angkat bicara terkait momen salaman dan sungkem Kaesang.
Hasto yang saat kejadian duduk di belakang Megawati mengklaim tahu persis isi pembicaraan keduanya. Menurutnya, Kaesang memang melapor ke Megawati soal statusnya yang kini menjadi Ketua Umum PSI.
"Ya Mas Kaesang cerita, menjadi ketua umum PSI. Itu saja. Terus (Kaesang-Megawati) salaman," kata Hasto ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat pada 15 November 2023.
Mendengar itu, Megawati disebut mengucapkan selamat kepada Kaesang karena sudah menjadi Ketum PSI.
Hasto juga mengatakan, Megawati juga sudah tahu Kaesang menjadi Ketum PSI dari pemberitaan media massa.
"Kita sama-sama selamat, (telah) menjadi ketua umum PSI, karena kan sudah tahu dari berita, kan?" ujar Hasto. Hasto lantas meminta momen Megawati dan Kaesang tersebut hendaknya dimaknai positif.
Ia tidak ingin timbul asumsi publik bahwa ada drama politik terkait proses pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Kita sudah enggak perlu lagi drama-drama. Yang penting dengan kemudian nomor tiga, Pak Ganjar, Prof Mahfud bekerja memberikan jawaban yang terbaik, karena prosesnya muncul dengan jalan lurus, bukan dengan jalan manipulasi hukum di Mahkamah Konstitusi, tapi dengan jalan yang tidak mencederai demokrasi," kata Hasto.
Sebelumnya, ramai diasumsikan bahwa Megawati terkesan menolak salam dan sungkem putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
"Tidak ada penolakan. Semua baik. Itu berita hoaks semuanya. Bu Mega menerima saya dengan baik," kata Kaesang ditemui di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023) malam.
Kilas balik, momen Kaesang memberikan salam pada Megawati Soekarnoputri di KPU pada 14 November 2024, begitu menyita perhatian publik.
Tak hanya Kaesang, Gibran sebenarnya juga memberi salam pada Megawati di KPU saat itu.
Megawati duduk di kursinya, Gibran yang mengenakan kemeja biru dan Kaesang yang mengenakan jaket PSI mendatanginya.
Bergantian, Gibran dan Kaesang menyalami Presiden Kelima RI itu. Kaesang bahkan tampak berlutut seolah sungkem ke Megawati. Didatangi dua anak Jokowi ini, Megawati tampak tersenyum.
Namun, banyak yang mengaitkan salaman tersebut dengan dugaan renggangnya hubungan antara keluarga Jokowi dengan PDI-P karena dukungan politik di Pilpres 2024.
Adapun sejumlah anggota keluarga Jokowi kini mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Padahal, PDI-P mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Kemudian, diketahui Gibran adalah putra sulung Jokowi yang juga berasal dari kader PDI-P.
Isi pembicaraan
Pada kesempatan di kantor PSI, Kaesang juga membeberkan isi pembicaraan dengan Megawati. Keduanya rupanya membicarakan soal status baru Kaesang dalam dunia politik, yakni sebagai Ketua Umum PSI. Kaesang mulanya melaporkan kepada Megawati bahwa ia sekarang adalah Ketua Umum PSI.
"Saya bertemu dengan Ibu Megawati untuk pertama kalinya, sebagai ketua umum," ujar Kaesang.
Ia lantas menegaskan bahwa tidak ada yang menyuruhnya untuk salaman dan sungkem ke Megawati.
Menurut Kaesang, semua hal yang terjadi adalah inisiatif diri sendiri. "Jadi saya menjelaskan kepada beliau, kalau saya adalah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia," kata Kaesang.
Kata Sekjen PDI-P
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto sudah lebih dulu angkat bicara terkait momen salaman dan sungkem Kaesang.
Hasto yang saat kejadian duduk di belakang Megawati mengklaim tahu persis isi pembicaraan keduanya. Menurutnya, Kaesang memang melapor ke Megawati soal statusnya yang kini menjadi Ketua Umum PSI.
"Ya Mas Kaesang cerita, menjadi ketua umum PSI. Itu saja. Terus (Kaesang-Megawati) salaman," kata Hasto ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat pada 15 November 2023.
Mendengar itu, Megawati disebut mengucapkan selamat kepada Kaesang karena sudah menjadi Ketum PSI.
Hasto juga mengatakan, Megawati juga sudah tahu Kaesang menjadi Ketum PSI dari pemberitaan media massa.
"Kita sama-sama selamat, (telah) menjadi ketua umum PSI, karena kan sudah tahu dari berita, kan?" ujar Hasto. Hasto lantas meminta momen Megawati dan Kaesang tersebut hendaknya dimaknai positif.
Ia tidak ingin timbul asumsi publik bahwa ada drama politik terkait proses pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Kita sudah enggak perlu lagi drama-drama. Yang penting dengan kemudian nomor tiga, Pak Ganjar, Prof Mahfud bekerja memberikan jawaban yang terbaik, karena prosesnya muncul dengan jalan lurus, bukan dengan jalan manipulasi hukum di Mahkamah Konstitusi, tapi dengan jalan yang tidak mencederai demokrasi," kata Hasto.
Комментарии