filmov
tv
Danau Beratan Bedugul Bali
Показать описание
Danau Beratan Bedugul Bali
Danau Beratan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.
Danau ini terletak paling timur di antara dua danau lainnya, yaitu Danau Tamblingan dan Danau Buyan, dan merupakan gugusan danau kembar di dalam sebuah kaldera besar.
Berada di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar-Singaraja serta memiliki letak yang dekat dengan Kebun Raya Eka Karya, tempat ini menjadi salah satu andalan wisata pulau Bali.
Danau Beratan Bedugul adalah danau terluas dan terbesar kedua setelah Danau Batur, yang luasnya mencapai 375,6 hektare dengan keliling sekitar 12 km dan kedalaman antara 22 dan 48 meter.
Selain mudah dijangkau, Danau Beratan juga menyediakan beragam pesona dan akomodasi yang memadai.
Di tengah danau terdapat sebuah pura bernama Pura Ulun Danu, yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan.
Sejarah
Istilah "Bedugul"
Terdapat beberapa cerita yang menyebutkan asal-usul nama tempat wisata ini disebut Bedugul.
Cerita pertama, Bedugul diambil dari dua kata “Bedug” karena keberadaan kelompok komunitas Muslim di sekitar Bedugul dan “Kul" dari Kul-kul yang merupakan alat komunikasi tradisional untuk orang Bali yang fungsinya hampir sama sebagai kentongan.
Penggabungan dua kata ini kemudian menjadikan nama daerah ini disebut Bedugul.
Cerita lainnya dari asal usul nama Bedugul, yaitu pada zaman kuno ada seorang raja yang sedang mandi di Danau Beratan dan secara tidak sengaja terlihat oleh penduduk setempat, sementara mereka mengatakan "bedogol" sang raja terlihat.
Pura Ulun Danu Beratan
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, di Danau Beratan ada sebuah kuil bernama Pura Ulun Danu.
Di halaman depan candi, tepat di sisi kiri Ulun Danu Beratan, terdapat sarkofagi dan papan batu, yang diperiksa dari zaman megalitik, sekitar 500 SM.
Dalam pengusiran Babad Mengwi, ia menjelaskan bahwa I Gusti Agung Putu, yang merupakan pendiri Kerajaan Mengwi, mendirikan sebuah kuil di tepi Danau Beratan, sebelum ia mendirikan Pura Taman Ayun.
Di Lontar Babad Mengwi tidak disebutkan secara pasti kapan ia mendirikan Pura Ulun Danu Beratan, namun yang ditemukan dalam pengusiran Babad Mengwi adalah pendirian Pura Taman Ayun, yang upacaranya diadakan di Anggara Kliwon Medangsia di Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa yaitu Saka pada 1556 atau 1634 M.
Berdasarkan uraian dalam pengusiran tersebut, dilihat bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan sebelum tahun Saka 1556 oleh I Gusti Agung Putu.
Sejak berdirinya candi, Kerajaan Mengwi telah menjadi terkenal, dan I Gusti Agung Putu menerima gelar bangsanya “I Gusti Agung Sakti”.
Hingga sekarang, Pura Ulun Danu telah menjadi tempat wisata di Bedugul yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing.
• Daya Tarik
Danau Beratan Bedugul memiliki udara pegunungan yang segar dengan pemandangan danau, pura, dan gunung yang membentang serta jauh dari kebisingan kota.
Keunikan yang dimiliki Danau Beratan Bedugul adalah Pura Ulun Danu yang berada di tengah danau.
Di sisi sebelah timur, terdapat Gunung Catur (Pucak Mangu), yang merupakan objek wisata yang cocok bagi penyuka kegiatan hiking.
Tidak hanya itu, ada juga Kebun Raya Eka Bedugul, yaitu pasar buah-buahan dan sayur-sayuran Bedugul.
Ada juga Danau Buyan dan Danau Tamblingan yang bisa pengunjung kunjungi karena memiliki keunikan dan keindahannya masing-masing.
Di sisi sebelah barat Danau Beratan Bedugul terdapat sebuah masjid yang sudah cukup tua, yaitu Masjid Besar Al-Hidayah, Masjid ini berada di atas sebuah bukit kecil.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat setempat saling menghargai dan sangat toleran satu dengan yang lain.
Danau Beratan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.
Danau ini terletak paling timur di antara dua danau lainnya, yaitu Danau Tamblingan dan Danau Buyan, dan merupakan gugusan danau kembar di dalam sebuah kaldera besar.
Berada di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar-Singaraja serta memiliki letak yang dekat dengan Kebun Raya Eka Karya, tempat ini menjadi salah satu andalan wisata pulau Bali.
Danau Beratan Bedugul adalah danau terluas dan terbesar kedua setelah Danau Batur, yang luasnya mencapai 375,6 hektare dengan keliling sekitar 12 km dan kedalaman antara 22 dan 48 meter.
Selain mudah dijangkau, Danau Beratan juga menyediakan beragam pesona dan akomodasi yang memadai.
Di tengah danau terdapat sebuah pura bernama Pura Ulun Danu, yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan.
Sejarah
Istilah "Bedugul"
Terdapat beberapa cerita yang menyebutkan asal-usul nama tempat wisata ini disebut Bedugul.
Cerita pertama, Bedugul diambil dari dua kata “Bedug” karena keberadaan kelompok komunitas Muslim di sekitar Bedugul dan “Kul" dari Kul-kul yang merupakan alat komunikasi tradisional untuk orang Bali yang fungsinya hampir sama sebagai kentongan.
Penggabungan dua kata ini kemudian menjadikan nama daerah ini disebut Bedugul.
Cerita lainnya dari asal usul nama Bedugul, yaitu pada zaman kuno ada seorang raja yang sedang mandi di Danau Beratan dan secara tidak sengaja terlihat oleh penduduk setempat, sementara mereka mengatakan "bedogol" sang raja terlihat.
Pura Ulun Danu Beratan
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, di Danau Beratan ada sebuah kuil bernama Pura Ulun Danu.
Di halaman depan candi, tepat di sisi kiri Ulun Danu Beratan, terdapat sarkofagi dan papan batu, yang diperiksa dari zaman megalitik, sekitar 500 SM.
Dalam pengusiran Babad Mengwi, ia menjelaskan bahwa I Gusti Agung Putu, yang merupakan pendiri Kerajaan Mengwi, mendirikan sebuah kuil di tepi Danau Beratan, sebelum ia mendirikan Pura Taman Ayun.
Di Lontar Babad Mengwi tidak disebutkan secara pasti kapan ia mendirikan Pura Ulun Danu Beratan, namun yang ditemukan dalam pengusiran Babad Mengwi adalah pendirian Pura Taman Ayun, yang upacaranya diadakan di Anggara Kliwon Medangsia di Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa yaitu Saka pada 1556 atau 1634 M.
Berdasarkan uraian dalam pengusiran tersebut, dilihat bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan sebelum tahun Saka 1556 oleh I Gusti Agung Putu.
Sejak berdirinya candi, Kerajaan Mengwi telah menjadi terkenal, dan I Gusti Agung Putu menerima gelar bangsanya “I Gusti Agung Sakti”.
Hingga sekarang, Pura Ulun Danu telah menjadi tempat wisata di Bedugul yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing.
• Daya Tarik
Danau Beratan Bedugul memiliki udara pegunungan yang segar dengan pemandangan danau, pura, dan gunung yang membentang serta jauh dari kebisingan kota.
Keunikan yang dimiliki Danau Beratan Bedugul adalah Pura Ulun Danu yang berada di tengah danau.
Di sisi sebelah timur, terdapat Gunung Catur (Pucak Mangu), yang merupakan objek wisata yang cocok bagi penyuka kegiatan hiking.
Tidak hanya itu, ada juga Kebun Raya Eka Bedugul, yaitu pasar buah-buahan dan sayur-sayuran Bedugul.
Ada juga Danau Buyan dan Danau Tamblingan yang bisa pengunjung kunjungi karena memiliki keunikan dan keindahannya masing-masing.
Di sisi sebelah barat Danau Beratan Bedugul terdapat sebuah masjid yang sudah cukup tua, yaitu Masjid Besar Al-Hidayah, Masjid ini berada di atas sebuah bukit kecil.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat setempat saling menghargai dan sangat toleran satu dengan yang lain.