Viral Pernikahan Anak Pemilik Rokok Sukun Kudus, Dekorasinya Mewah, Dimeriahkan BCL dan Vidi Aldiano

TRIBUN-VIDEO.COM - Pesta pernikahan anak pemilik Rokok Sukun Kudus ramai jadi sorotan belakangan ini.

Bagaimana tidak, pesta pernikahan itu digelar mewah dan meriah, bahkan mendatangkan artis Ibukota.

Pernikahan Abbyta dan Rahmadhany itu tampak mengundang penyanyi ternama yakni Bunga Citra Lestari (BCL) dan Vidi Aldiano.

Pernikahan Abbyta dan Rahmadhany diurus oleh dani_pengantinproduction.

Melalui akun Tiktok @dani_pengantinproduction, tampak pernikahan anak bos Rokok Sukun Kudus itu berlangsung di MAC Ballroom Semarang.

Dekorasi mewah dan dihadiri banyak tamu undangan.

Pengantin Abbyta dan Rahmadhany mengenakan pakaian adat jawa bewarna biru.

Perjalanan Pabrik Rokok Sukun tak lepas dari sosok Mochamad Wartono.

Pria kelahiran Kudus, 1920 itu pendiri sekaligus pemilik pabrik rokok ini.

Mc. Wartono sapaan karibnya diketahui berkecimpung didunia bisnis rokok sedari muda.

Ia membantu kakaknya yang bertugas sebagai kasir di Pabrik Rokok Kretek Hj. Moeslich dengan merek Tebu dan Jagung.

Atas dasar pengalamannya itu, pada 1947, Mc. Wartono mulai memproduksi rokok klobot dan sigaret secara sederhana dengan merek Siyem.

Bersama 6 hingga 10 orang pekerja ternyata usaha ini berkembang pesat.

Barulah pada 1950, Mc. Wartono mulai memproduksi merek rokok “SUKUN”.

Dengan tenaga kerja yang berjumlah ribuan, Sukun mulai produksi beberapa jenis rokok kretek dengan beberapa tingkat harga dan segmentasi konsumen.

Konsumen Sukun tersebar masif di pedesaan di pulau Jawa, khususnya kawasan pantai utara.

Wartono wafat pada 20 Februari 1974, tapi sejarah rokok Sukun terus berlanjut.

Empat putra Wartono (Tas’an Wartono, Rindho Wartono, Yusuf Wartono, Edy Wartono) mewarisi dan meneruskan perjalanan perusahaan hingga sekarang.

Diawali oleh produk rokok klobot, kini rokok Sukun sudah punya produk Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM).

Meski demikian, produk klobot tetap diproduksi dan dipasarkan.

Editor: Apriantiara Rahmawati Susma