FISIKA KUANTUM : FENOMENA QUANTUM ENTANGLEMENT

preview_player
Показать описание
Bagi anda yang ingin melihat Channel ini terus berkembang, silahkan support kami seikhlasnya melalui link di bawah ini :

=== jangan lupa ditonton juga ===
Do we create our own reality?
The double slit experiment (Percobaan Cela Ganda)

WHAT IS REAL? KUCING MATI SEKALIGUS HIDUP?
APAKAH CINTA MEMILIKI MASSA?
FISIKA KUANTUM : CINTA

Pada tahun 1964, sala satu fisikawan John Stewart Bell mempublikasikan sebuah artikel dimana dia mengemukakan bahwa partikel-partikel terkecil seperti elektron bisa berkoordinasi satu sama lain dalam waktu seketika. Artinya the movement of one particle could cause the other particle to move at the exact same time meskipun partikel tersebut terpisah oleh jarak yang sangat jauh. Albert Einstein sendiri tidak tertarik sama sekali dengan ide tersebut sehingga dia menyebutnya “spooky action at a distance”. Namun fisikawan berhasil menguji fenomena ini dan menyebutnya sebagai quantum entanglement.
Комментарии
Автор

Bagi yang tertarik dengan video populer Fisika Kuantum lainya silahkan klik link berikut :
Apakah realitas itu ada?
Kucing Mati Sekaligus Hidup?

MuinBanyaldanBawahPohon
Автор

Pada tahun 1920 mekanika kuantum diciptakan oleh tiga pemikir besar: Werner Heisenberg, Niels Bohr dan Erwin Schrödinger, yang semuanya membaca dan sangat menghormati kitab Veda, teks sansekerta kuno India tentang spiritualitas. Mereka menguraikan buku-buku kebijaksanaan kuno ini dalam bahasa mereka sendiri dan dengan formula matematika modern untuk mencoba memahami gagasan yang dapat ditemukan di seluruh Weda, yang disebut dalam bahasa Sanskerta kuno sebagai “Brahman, ” “Paramatma, ” ” Akasha “dan” Atman. “Seperti yang Schrödinger katakan, ” mendapatkan beberapa transfusi darah dari Timur ke Barat untuk menyelamatkan ilmu pengetahuan Barat dari anemia spiritual. “

Erwin Schrödinger mempelajari Veda secara ekstensif. Berpaling ke Veda untuk mencari Jawaban

Fisikawan terkenal Denmark dan pemenang Hadiah Nobel, Niels Bohr adalah pengikut Weda. Dia berkata, “Saya melihat ke Upanishad untuk mengajukan pertanyaan.” Baik Bohr maupun Schrödinger adalah pembaca setia teks Veda dan mengamati bahwa eksperimen mereka dalam fisika kuantum konsisten dengan apa yang telah mereka baca dalam Veda.

Niels Bohr tahun 1900 an berhasil menjelaskan mengapa atom memancarkan dan menyerap radiasi elektromagnetik hanya pada frekuensi tertentu. Kemudian, pada 1920-an Erwin Schrödinger, seorang fisikawan Austria-Irlandia yang memenangkan hadiah Nobel, tampil dengan persamaan gelombang terkenal yang memprediksi bagaimana fungsi gelombang Mekanika Kuantum berubah seiring berjalannya waktu. Fungsi gelombang digunakan dalam Quantum Mechanics untuk menentukan bagaimana partikel bergerak dan berinteraksi dengan waktu.

Pada tahun 1920-an, Werner Heisenberg merumuskan prinsip ketidakpastiannya yang terkenal, yang menyatakan bahwa ketika seorang fisikawan mencoba mengamati partikel subatomik, alat eksperimen pasti mengubah lintasan partikel subatomik. Ini karena mereka mencoba mengamati sesuatu yang memiliki skala yang sama dengan foton yang mereka gunakan untuk mengamatinya.

Pernyataan Werner Heisenberg lebih spesifik, untuk mengamati sesuatu yang berukuran subatomik, seseorang harus menggunakan alat yang memproyeksikan foton pada partikel yang diamati. Ini karena penerimaan foton oleh retina kita adalah apa yang kita sebut penglihatan. Pada dasarnya, untuk mengamati sesuatu, kita harus memantulkan foton darinya. Masalahnya adalah bahwa foton ini mengganggu partikel subatomik karena ukurannya sama. Dengan demikian, tidak ada cara untuk mengamati partikel subatomik tanpa mengubah lintasannya.

Bohr, Heisenberg dan Schrödinger secara teratur membaca teks Veda. Heisenberg menyatakan, “Teori kuantum tidak akan terlihat mengejutkan bagi orang yang telah membaca Vedanta.” Vedanta adalah kesimpulan dari pemikiran Veda.

Selanjutnya, Fritjof Capra, ketika diwawancarai oleh Renee Weber dalam buku The Holographic Paradigm, menyatakan bahwa Schrödinger, pernah berbicara tentang Heisenberg, dan ia mengatakan: “Saya telah melakukan beberapa diskusi dengan Heisenberg. Saya tinggal di Inggris kemudian (sekitar 1972), dan saya mengunjunginya beberapa kali di Munich dan menunjukkan kepadanya keseluruhan naskah bab demi bab.

Apakah guru Veda Kuno memiliki pemahaman teori kuantum yang inheren? Dia sangat tertarik dan sangat terbuka, dan dia mengatakan sesuatu yang menurut saya tidak diketahui publik karena dia tidak pernah mempublikasikannya. Dia mengatakan bahwa dia sangat menyadari kesejajaran ini. Sementara dia mengerjakan teori kuantum, dia pergi ke India untuk kuliah dan menjadi tamu penyair India Tagore. Dia banyak berbicara dengan Tagore tentang filsafat India. Heisenberg mengatakan kepada saya bahwa pembicaraan ini telah membantu banyak karyanya di bidang fisika, karena mereka menunjukkan kepadanya bahwa semua gagasan baru dalam fisika kuantum sebenarnya tidak terlalu gila. Dia menyadari bahwa sebenarnya seluruh budaya telah menggambarkan gagasan yang sangat mirip. Heisenberg mengatakan bahwa ini sangat membantu dirinya. Niels Bohr memiliki pengalaman serupa saat pergi ke China. ”

“Hidup yang kamu jalani ini bukan sekadar bagian dari keseluruhan keberadaan ini, tapi dalam arti tertentu adalah keseluruhan; hanya keseluruhan ini tidak begitu terlihat untuk diamati dalam satu tatapan tunggal. Ini, seperti kita ketahui, adalah apa yang oleh para brahmana [pria bijak atau imam dalam tradisi Veda] ungkapkan dalam formula mistis dan sakral yang begitu sederhana dan begitu jelas; tat tvam asi. Tat tvam asi, kenali dirimu. Atau, sekali lagi, dengan kata-kata seperti “Saya adalah timur dan barat, saya adalah atas dan bawah, saya adalah seluruh dunia ini.” – Schrödinger

Pemahaman Veda tentang kesatuan universal. ‘Satu-satunya Solusi hanya Ada di Upanishad’

Schrödinger, dalam berbicara tentang alam semesta di mana partikel diwakili oleh fungsi gelombang, mengatakan, “Kesatuan dan kontinuitas Vedanta tercermin dalam kesatuan dan kontinuitas mekanika gelombang. Ini sepenuhnya konsisten dengan konsep Vedanta Semuanya didalam Satu. ”

“Keanekaragaman hanya penampakan. Inilah doktrin Upanishad. Dan bukan dari Upanishad saja. Pengalaman mistik persatuan dengan Tuhan secara teratur mengarah pada pandangan ini, kecuali prasangka yang kuat ada di Barat. Tidak ada kerangka kerja di mana kita dapat menemukan kesadaran dalam bentuk jamak; Ini hanyalah sesuatu yang kita bangun karena pluralitas individu, tapi ini adalah konstruksi palsu … Satu-satunya solusi untuk konflik ini sejauh ada yang tersedia bagi kita adalah terletak pada kebijaksanaan kuno Upanishad. – Erwin Schrödinger

“Pada tahun 1925, pandangan dunia tentang fisika adalah model alam semesta sebagai sebuah mesin hebat yang terdiri dari materi yang saling berinteraksi yang dapat dipisahkan. Selama beberapa tahun berikutnya, Schrödinger dan Heisenberg dan pengikut mereka menciptakan alam semesta berdasarkan gelombang dan probabilitas yang tak terpisahkan. Pandangan baru ini akan sepenuhnya konsisten dengan konsep vedantic Segalanya didalam Satu. “(Schrödinger: Life and Thought (Meine Weltansicht), hal 173)

Persatuan dan Kesinambungan Tidak ada Multiplicity of Selves

Dalam esai Schrödinger yang terkenal mengenai determinisme dan kehendak bebas, dia mengungkapkan dengan sangat jelas pengertian bahwa kesadaran adalah satu kesatuan, dengan alasan bahwa “wawasan ini bukanlah hal baru … Dari awal kitab Upanishad yang hebat, telah menyatakan Atman = Brahman (diri pribadi sama dengan Segalanya) berada dalam pemikiran India yang dianggap, untuk mewakili intisari terdalam tentang segala kejadian di dunia. Perjuangan semua ilmuwan Vedanta adalah, setelah belajar untuk memahami, kemudian mengasimilasi pikiran dari semua pemikiran terbesar ini. ”

Menurut Moore di halaman 125 dari karya biografinya, A Life of Erwin Schrödinger, Schrödinger menemukan “Vedanta mengajarkan padanya bahwa kesadaran itu tunggal, semua kejadian terjadi dalam kesadaran universal dan tidak ada keragaman diri … Tahapan perkembangan manusia adalah Untuk berjuang untuk Kepemilikan (Artha), Pengetahuan (Dharma), Kemampuan (Kama), Menjadi (Moksha) … Nirvana adalah sebuah kondisi pengetahuan yang penuh kebahagiaan. Ini tidak ada hubungannya dengan individu. Ego atau pemisahannya adalah ilusi. Tujuan manusia adalah untuk menjalani Karma-Nya dan untuk mengembangkannya lebih jauh – ketika manusia meninggal karma tetap hidup dan dibawa terus ke kehidupan berikutnya. ”

Kutipan di atas dengan jelas menunjukkan kepercayaan kuat Schrödinger tentang reinkarnasi.

Mekanika kuantum

Pada tahun 1935, Einstein Prodolsky dan Rosen menantang Mekanika Kuantum dengan alasan bahwa itu adalah formulasi yang tidak lengkap. Mereka adalah penulis pertama yang menyadari bahwa mekanika kuantum secara inheren adalah non lokal, yang berarti memungkinkan reaksi seketika melintasi jarak jauh. Jadi tindakan di satu tempat bisa langsung mempengaruhi sesuatu di sisi lain alam semesta seketika. Kertas kerja yang sangat kuat ini yang menjelaskan Belitan Quantum mengubah dunia dan mengingatkan kita pada implikasi magis dan implikasi metafisik dari mekanika kuantum .

Albert Einstein secara teratur membaca Bhagavad Gita: “Ketika saya membaca Bhagavad-gita dan merenungkan bagaimana Tuhan menciptakan alam semesta ini, segala sesuatu yang lain nampaknya sangat berlebihan … saya berpendapat bahwa perasaan religius kosmik adalah motif paling kuat dan paling mulia untuk penelitian ilmiah.

DanuMerta-sgvf
Автор

Syang banget penjelasan seperti ini kaya dibuat main" 😮‍💨

andrew_ji
Автор

Bang sumpah bang lo kocak bang..
Cpet pinter klo belajar dngen guru seperti anda
Sehat selalu ya bang

zikrijawani
Автор

Mantap..penjelasan nya mudah dimengerti walaupun dengan candaan

bbgiggaming
Автор

Bang, bikinin video tutorial kusus pembahsan tentang fisika partikel yang bahasa indo dong, biar gampang dimengerti, sy pengen mengetahui fisika modern

muhammadidilfitra
Автор

suka disini, serius tapi tetap kocak... 🤣

superliriklagu
Автор

Nah keterikatan itulah yg aku sebut ikatan cosmic yg diatur tuhan didalam sub atom
Atau genetika gelombang
Kaya tenaga dalam yg bisa berinteraksi satu sama lain terasa getarannya kaya merpati putih.
Hehehehe
Lucu ne video.kerennnn.begitu jadi itulah gelombang paradox.

quarkquark
Автор

jika dia tidak merindukan kita, itu sakit bambang🤣🤣🤣🤣🤣🤣
sepertinya terjadi dekoherensi🤣🤣🤣🤣

gerardomarkus
Автор

Mampir gara2 gak tahan nunggu update rumah editor

redphoto
Автор

apa quantum entanglement salah satu dasar kenapa manusia disebut sebagai makhluk sosial? ilmu sosial berisi ilmu/informasi mengenai mekanisme pengaplikasian quantum entanglement itu sendiri?

muhamadbillykurniawan
Автор

Ohh ini telepati dalam ilmu fisika....menarik😎

Sukses brother

andiseniwati
Автор

Bang saya masih binggung, partikel cara mengoneksikan partikel yg kita pisahkan itu bagaimana, tolong jawab bang

Velixfalk
Автор

Kayak gini gak bakalan viral d tv, disayangkan

umyastudio
Автор

kerennn ka muin.. penjelasannya gampang banget dicerna terus pembawaannya juga fun banget🤣

baebijae
Автор

bagaimana caranya untuk melibatkan atau entangle dari dua benda atau lebih tsb? entanglement apakah ada hubungannya dengan law of attraction?

nicodemusr.a
Автор

Mantap penjelasannya laeku. Marga aha do hamu lae?

yehezkielmanurung
Автор

bang kenapa saya baru tahu penjelasan abang saat saya sudah lulus mata kuliah kimia kuantum? wkwk. saya mengulang mata kuliah yang membingungkan ini hingga 3 kali dan seketika paham apa yang selama ini saya pelajari dari channel abang dan Rumah Editor. asli enak banget menjelaskannya. tahu gini saya nonton dari dulu biar gak perlu mengulang 3 kali wkwk

mapratama
Автор

Channel mntap👍, belajar quantum skligus blajar jdi komedian

vinividivici
Автор

Keterkaitan: Dimana waktu saya tiba-tiba nangis tanpa sebab ketika Ayah saya berada jauh di luar pulau yang esok harinya terjadi bencana gunung meletus tanpa mengetahui entah saya atau Ayah saya yang pertama ngerasa kontak batin.

fmradisapratama