RENUNGAN MEANING OF LIFE - DALAM BAYANGAN

preview_player
Показать описание
MEANING OF LIFE DEVOTION
DALAM BAYANGAN
Mazmur 91:1-2
1 Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa
2 akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."
“Hide and Seek / sembunyi & Cari” adalah permainan anak-anak yang menghibur, karena membuat pemainnya merasa khawatir atau takut, untuk itu sulit menemukan tempat yang aman untuk bersembunyi. Masalah dan kekhawatiran seringkali terjadi pada kita ke mana pun kita pergi. Pada abad-abad sebelumnya, orang membangun benteng yang kuat dan kokoh dari batu. Benteng itu adalah tempat berlindung penduduk setempat supaya bisa bersembunyi saat pasukan musuh mengancam mereka.Benteng adalah tempat yang aman untuk bersembunyi, walaupun Mereka diliputi rasa takut.
Pemazmur bersukacita dalam sebuah perlindungan yang berbeda, yaitu sebuah benteng yang dibangun dari bayang-bayang. Bayangan bukanlah hal yang sangat nyata / sesungguhnya. Ketika sinar matahari menghilang, bayangan juga menghilang. Tapi inilah bayangan Yang Mahakuasa, bayangan Tuhan. Allah adalah roh dan berdiam dalam “cahaya yang tak terhampiri” (1 Timotius 6:16b). Apakah Tuhan bahkan membuat bayangan? Hidup dalam bayang-bayang Tuhan berarti percaya kepada Kristus saja untuk keselamatan, mendekat kepada Tuhan dalam Firman-Nya, dan membawa kekhawatiran dan ketakutan kepada-Nya dalam doa. Bayangan Tuhan lebih kuat dari benteng batu mana pun. Batu pada akhirnya bisa hancur menjadi debu, tetapi bayangan Tuhan tetap ada selamanya.
Kita tidak perlu mencari tempat persembunyian. Bayangan Yang Mahakuasa menjangkau untuk menutupi kita. Allah Sendiri, dalam Pribadi Putra-Nya, membayangi saat Dia berjalan di bumi ini selama pelayanan-Nya di bumi. Dia tahu bayang-bayang kesedihan yang mengganggu kita. Pada Jumat Agung, cahaya matahari padam saat Yesus menderita dan mati di kayu salib untuk menebus dosa dunia. Tidak ada bayang-bayang duniawi yang dilemparkan ke dalam kegelapan pada hari itu, tetapi bayang-bayang Tuhan masih ada, bayang-bayang kasih karunia dan kuasa ilahi yang menelan dosa dan kematian. Benteng kita adalah bayangan yang sangat sempit, tidak lebih lebarnya dari sebuah salib, tetapi itu adalah bayangan panjang yang pernah terbentang mengisi kuburan yang kosong dan sekarang menjangkau untuk melindungi kita dengan pengampunan dan cinta.
Hidup dalam bayang-bayang Yang Mahakuasa berarti percaya kepada-Nya, menemukan perlindungan yang aman dan harapan di hadirat-Nya dan mencari penghiburan dan kekuatan dari Firman-Nya. Batu perlindungan adalah tempat yang kokoh, dan kita mungkin merasa aman di sana, setidaknya untuk sementara waktu, tetapi benteng batu tidak dapat bergerak atau mengikuti kita. Bayangan Yang Mahakuasa adalah perlindungan yang bergerak. Bayangannya menutupi kita dimanapun kita berada dan kemanapun kita pergi. Itu adalah bayangan di mana kita hidup, bayangan yang menyelimuti kita siang dan malam dan menaungi kita di setiap saat pencobaan.

KITA BERDOA:
Tuhan, Engkau adalah bayangan perlindungan dan bentengku, Tuhanku, yang kupercayai. Amin.

Renungan Harian ini ditulis oleh Dr. Carol Geisler.
Lagu: Great thy Faithfulness by Bellery
Pertanyaan Refleksi:
Di mana tempat perlindungan saudara saat kecil? Kepada siapa saudara mencoba berlindung untuk tetap aman?
Bahkan jika bayangan Tuhan bisa menjadi benteng bagi kita, apa yang dikatakan tentang kemampuan-Nya untuk melindungi kita?
Bagaimana salib Kristus melindungi kita dari Setan?
Рекомендации по теме