filmov
tv
Keturunan Nabi Muhammad SAW Yang Asli Di Yaman Membatalkan Nasab Ba Alawi #Tinta Nusantara
Показать описание
Assalamualaikum warohmatullahi Wabarkatuh.
Selamat datang di Tinta Nusantara.
di sini saya akan berbagi video-video masih seputar tentang Nasab Para Habaib di Indonesia yang di di teliti oleh Kiai haji Imaduddin Utsman Al-Bantani,
yok kita tonton sampai selesai Video-videonya biar tidak salah faham ya...
Keturunan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Yang Asli Di Yaman Membatalkan Nasab Ba Alawi
semoga dengan penjelasan ini kita bisa faham dan semuga bermanfaat dan Barokah Amin
tapi jangan lupa subscribe dan lek channel ini, supaya tidak ketinggalan Video-video terbaru dari Tinta Nusantara.
kami dari Channel Tinta Nusantara minta Maaf apabila Video ini menyinggung perasaan anda,
terimakasih telah menonton video ini,
saran dan keritikan anda saya tunggu
selamat menyaksikan.
Keturunan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Yang Asli Di Yaman Membatalkan Nasab Ba Alawi
Ternyata, keluarga Ba Alwi (para habib di Indonesia yang berasal dari Yaman), tidak hanya dibatalkan nasabnya oleh penulis berdasarkan kajian kitab nasab, tetapi di negeri asalnya sendiri, yaitu Yaman, pegakuan mereka sebagai keturunan Nabi Muhammad Saw. ditolak dan di batalkan, bahkan tidak tanggung-tanggung, pembatalan itu berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan oleh Klan Al-Hautsi, penguasa Negara Yaman.
Al-Hautsi telah mengumumkan pemberitahuan tentang bahwa dua puluh satu marga di Yaman bukanlah keturunan Nabi Muhammad Saw. demikian pengumuman itu dibuat karena sebelumnya, dua puluh satu marga itu mengaku sebagai keturunan Nabi Muhammad Saw. pengumuman itu di post-kan dibeberapa media di Yaman, termasuk media online seperti dalam surat kabar online “Shaut al-Watan”
Dua puluh satu marga yang diumumkan bukan sebagai keturunan Nabi Muhammad Saw. itu adalah sebagai berikut: Al-Ahdal, al-Nahari, al-Ba’Alwi, al-Saqqaf, al-Atas, al-Shami, al-Imad, al-Washali, al-jufri, al-Junaid, al-Habsyi, al-Shatiri, al-Wada’I, al-Shili,al-Ba ‘Aqil, al-Zabidi, al-Fad’aq, al-Muhdor, al-‘Idrus, al-Faqih, al-Kaf, al-Ba Hashim.
Adapun pengumuman lengkap itu adalah sebagai berikut:
“Houthi secara resmi mengumumkan pencabutan garis keturunan al-Hashimi dari keluarga ini. Ada orang-orang yang berusaha mengklasifikasikan diri mereka sebagai keturunan Hasyim radhiyallahu ‘anhu, para sayyid negeri ini, dan mereka ini hanyalah orang-orang yang ingin naik (kelas sosial) yang tidak merasa mulia dengan silsilah mereka. Mereka berusaha menisbatkan nasab mereka kepada mahluk paling suci (Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, sebagai) para sayyid keluarga yang suci.
di antara keluarga-keluarga yang tidak ada hubungannya dengan keluraga Hawashim (keturunan Hashim) dan para sayyid ahli bait yang suci. Mereka adalah: Al-Ahdal, Al-Nahari, Al-Baalawi, Al-Saqqaf, Al-Attas, Al-Shami, Al-Imad, Al-Washli, Al-Jifri, Al-Junaid, Al-Habashi, Al-Shatri, Al-Wadaei, Al-Shali, Al-Baqeel, Al-Zubaidi, Al- Fadaq. , Al-Mihdhar, Al-Aidarus, Keluarga Al-Faqih, keluarga Al-Kaf, keluarga Bahashim, dan masih banyak keluarga yang akan kami terbitkan berturut-turut, yang mengemuka dalam beberapa tahun terakhir demi keuntungan, kedudukan, dan ketenaran.
Selamat datang di Tinta Nusantara.
di sini saya akan berbagi video-video masih seputar tentang Nasab Para Habaib di Indonesia yang di di teliti oleh Kiai haji Imaduddin Utsman Al-Bantani,
yok kita tonton sampai selesai Video-videonya biar tidak salah faham ya...
Keturunan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Yang Asli Di Yaman Membatalkan Nasab Ba Alawi
semoga dengan penjelasan ini kita bisa faham dan semuga bermanfaat dan Barokah Amin
tapi jangan lupa subscribe dan lek channel ini, supaya tidak ketinggalan Video-video terbaru dari Tinta Nusantara.
kami dari Channel Tinta Nusantara minta Maaf apabila Video ini menyinggung perasaan anda,
terimakasih telah menonton video ini,
saran dan keritikan anda saya tunggu
selamat menyaksikan.
Keturunan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Yang Asli Di Yaman Membatalkan Nasab Ba Alawi
Ternyata, keluarga Ba Alwi (para habib di Indonesia yang berasal dari Yaman), tidak hanya dibatalkan nasabnya oleh penulis berdasarkan kajian kitab nasab, tetapi di negeri asalnya sendiri, yaitu Yaman, pegakuan mereka sebagai keturunan Nabi Muhammad Saw. ditolak dan di batalkan, bahkan tidak tanggung-tanggung, pembatalan itu berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan oleh Klan Al-Hautsi, penguasa Negara Yaman.
Al-Hautsi telah mengumumkan pemberitahuan tentang bahwa dua puluh satu marga di Yaman bukanlah keturunan Nabi Muhammad Saw. demikian pengumuman itu dibuat karena sebelumnya, dua puluh satu marga itu mengaku sebagai keturunan Nabi Muhammad Saw. pengumuman itu di post-kan dibeberapa media di Yaman, termasuk media online seperti dalam surat kabar online “Shaut al-Watan”
Dua puluh satu marga yang diumumkan bukan sebagai keturunan Nabi Muhammad Saw. itu adalah sebagai berikut: Al-Ahdal, al-Nahari, al-Ba’Alwi, al-Saqqaf, al-Atas, al-Shami, al-Imad, al-Washali, al-jufri, al-Junaid, al-Habsyi, al-Shatiri, al-Wada’I, al-Shili,al-Ba ‘Aqil, al-Zabidi, al-Fad’aq, al-Muhdor, al-‘Idrus, al-Faqih, al-Kaf, al-Ba Hashim.
Adapun pengumuman lengkap itu adalah sebagai berikut:
“Houthi secara resmi mengumumkan pencabutan garis keturunan al-Hashimi dari keluarga ini. Ada orang-orang yang berusaha mengklasifikasikan diri mereka sebagai keturunan Hasyim radhiyallahu ‘anhu, para sayyid negeri ini, dan mereka ini hanyalah orang-orang yang ingin naik (kelas sosial) yang tidak merasa mulia dengan silsilah mereka. Mereka berusaha menisbatkan nasab mereka kepada mahluk paling suci (Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, sebagai) para sayyid keluarga yang suci.
di antara keluarga-keluarga yang tidak ada hubungannya dengan keluraga Hawashim (keturunan Hashim) dan para sayyid ahli bait yang suci. Mereka adalah: Al-Ahdal, Al-Nahari, Al-Baalawi, Al-Saqqaf, Al-Attas, Al-Shami, Al-Imad, Al-Washli, Al-Jifri, Al-Junaid, Al-Habashi, Al-Shatri, Al-Wadaei, Al-Shali, Al-Baqeel, Al-Zubaidi, Al- Fadaq. , Al-Mihdhar, Al-Aidarus, Keluarga Al-Faqih, keluarga Al-Kaf, keluarga Bahashim, dan masih banyak keluarga yang akan kami terbitkan berturut-turut, yang mengemuka dalam beberapa tahun terakhir demi keuntungan, kedudukan, dan ketenaran.
Комментарии