Kisah Perjalanan Singkat : Dari Semarang Ke Cirebon Bersama Kereta Api Argo Bromo Anggrek

preview_player
Показать описание
Kota Semarang...
Kita pasti diberi banyak opsi untuk jalan-jalan ke kota lumpia yang satu ini, ada Jalan Tol Trans Jawa, ada Bandara Ahmad Yani, dan jangan lupa ada Kereta Api yang siap dengan 2 Stasiun besar kebanggaanya yaitu Stasiun Besar Semarang Poncol dan Semarang Tawang.

Bicara soal Kereta, ada yang menarik tentang juragan sepur DAOP 4 ini, 2 kereta berkasta "Argo" yakni Muria dan Sindoro memberi jam yang efisien ketika kita hendak bertolak menuju Stasiun Tawang, dahulu Semarang juga mempunyai kereta bisnis legendarisnya yaitu Fajar dan Senja Utama Semarang yang kini sudah tutup usia karena lahir sepur Menoreh yang menggantikan posisinya. Namun, kini Menoreh tidak sendirian, karena tentu lahirnya sosok Gumarang yang juga ikut meramaikan jalur Tegal-Semarang juga ikut menambah warna bersama Harina dan Ciremai sebagai 2 rekan sejati asal DAOP 2 Bandung ini. Tidak hanya itu, terobosan PT KAI yang membuat Masyarakat Pantura lainnya manja adalah lahirnya sejumlah kereta ekonomi seperti Tawang Jaya ( baik Taranjang maupun Tawang Jaya Premium ), Kamandaka, Joglosemarkerto, Jayabaya, Majapahit, Matarmaja, dan Brantas. Lengkap sudah kereta-kereta bertabur bintang mengisi jalur tersebut.

Tetapi, ada satu kereta yang tentunya sudah menjadi idaman bagi Masyarakat di 3 kota berbeda, namanya cukup terkenal karena dikenal sebagai kereta bernomor wahid, sang juragan sepur Daop 8 Surabaya ini pun sudah melegenda diseluruh jalur perekeretaapian, siapa sangka kalau sepur yang bernama "Argo Bromo Anggrek" ini sudah menjadi idola dan juga imipian bagi Masyarakat Pantura. Terlepas dari rute Surabaya Pasar Turi - Gambir ini, tampaknya memang masyarakat Semarang yang paling bisa menilai tentang kereta yang bercap "Raja Pantura" ini.

Argo Bromo Anggrek memang terlahir sebagai pemimpin, kecepatan dan kehandalannya tentu menjadi prioritas sekaligus potensi yang ia miliki untuk membuat masyarakat semakin terobsesi bersamanya. Berangkat dari SBI langung bablas semua stasiun dan menyempatkan diri untuk minum sejenak di Stasiun Besar Semarang Tawang, lalu kembali tanpa ampun ia langung kembali memainkan temponya dan bahkan memaksa sepur Kamandaka untuk menepi terlebih dahulu di Weleri karena ia sedang dalam perjalanan menuju kota batik Pekalongan, namun jangan berharap jika sepur bertabur bintang ini akan menyambangi Kota Tegal, karena sang juragan akan selalu melewatinya, meksipun terkadang kita masih bertanya-tanya, mengapa ia enggan berhenti di Kota Bahari tersebut ?.

Setelah Brebes dilewatinya, kembali ia minum sejenak di Kota Cirebon, tempat dimana kita bisa memesan Nasi Jamblang, Nasi Rames dan Nasi Lengko dengan sepuasnya karena banyak yang bilang bahawa menunya sangat "RAOS PISAN POKOKNA LUR...", dan jangan lupa untuk selalu membelinya dengan sambal terasi biar makin mantap, dan kembali selepas Stasiun Kejaksan, dengan slogan "tawar menawar, harga pas, tancap gas" menuju ibukota. Dan distasiun Cipunergara, ia memaksa juragan sepur DAOP 3 Cirebon, Argo Jati Tambahan untuk menepi dan memberikan ia jalan, perjalanannya memang akan selalu membuat kita tertidur lelap sampai-sampai sudah di Cikampek atau Bekasi saja.

Itulah kehebatan kereta yang menjadi no 1 di Pulau Jawa, sebagai raja atau penguasa, ia harus menunjukkan gigi tarignya yang tajam dan kuat dalam menempuh jarak sejauh Surabaya-Jakarta selama 8 jam. Pertanyaanya, akankah Argo Bromo Anggrek dan Argo Wilis menjadi Juara grup dan Runner Up dalam klasmen "Kelas Argo" untuk selamanya ? Simpan pertanyaan ini dan nantikan kisah-kisah menarik selanjutnaya. Namun yang pasti kedua kereta ini memiliki slogan yang sama yaitu "Memang Beda".

Cukup sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf, karena selebihnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Assalamualaikum Wr.Wb ( MuhammadIrfan Mumu )

MOHON MAAF :
Ada Ralat, Kereta Api Tegal Ekspres no perjalanannya harusnya 209 bukan 210, karena sudah persiapan untuk diberangkatkan menuju Stasiun Besar Pasar Senen. Sekali lagi, mohon maaf atas kesalahan dalam penulisan.
Рекомендации по теме