filmov
tv
Kunjungan ke Indonesia, Paus Fransiskus Tolak Gunakan Mobil Mewah dan Tak Menginap di Hotel
Показать описание
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM- Pesawat komersial yang ditumpangi Paus Fransiskus berangkat dari Bandara Fiumicino Roma, Italia, Senin (2/9/2024) pada pukul 17.32 waktu setempat.
Pesawat kepausan dijadwalkan mendarat di Jakarta sekitar pukul 11:30 WIB hari ini.
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia dan Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus akan memulai Perjalanan Apostoliknya yang ke-45 ke luar negeri.
Kunjungan 12 hari ke empat negara di Asia dan Oseania akan dimulai dari Indonesia.
"Dan ini menjadi kunjungan terlama yang pernah dilakukan Paus Fransiskus sebagai Penerus Petrus," demikian Vatikan News memberitakan.
Menjelang keberangkatannya dari Casa Santa Marta, Paus bertemu dengan 15 orang tunawisma dan dibantu oleh Departemen Pelayanan Amal.
Menurut Kantor Pers Tahta Suci, Kardinal Konrad Krajewski menemani kelompok tersebut ke kediaman Paus untuk kunjungan singkat.
"Siang ini, sesaat setelah pukul 4:00 sore, sekitar lima belas orang tunawisma, baik pria maupun wanita, ditemani oleh Kardinal Konrad Krajewski, Pemberi Sedekah Kepausan, mengunjungi Paus Fransiskus di Casa Santa Marta sebelum keberangkatannya untuk Perjalanan Apostoliknya ke Asia dan Oseania," kata sebuah pernyataan.
Paus kemudian melakukan perjalanan dengan mobil ke bandara, di mana ia menaiki pesawat kepausan.
Saat bertolak, Paus Fransiskus mengirim telegram kepada Presiden Italia, Sergio Mattarella.
"Ketika saya akan memulai Perjalanan Apostolik saya ke Indonesia, Papua Nugini, Timor-Leste, dan Singapura, didorong oleh keinginan untuk bertemu dengan saudara-saudari seiman kita dan semua orang yang, di negara-negara yang kaya akan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual ini, telah menjadi saksi solidaritas, persekutuan, dan dialog bahkan di saat-saat dan situasi yang penuh dengan cobaan, saya dengan senang hati menyampaikan kepada Anda, Tuan Presiden, dan kepada rakyat Italia tercinta, harapan terbaik saya, yang saya sertai dengan harapan tulus untuk perdamaian dan kesejahteraan."
Paus Fransiskus dikabarkan tak akan menginap di hotel selama kunjungannya ke Jakarta pada 3-6 September 2024.
Paus juga disebut akan terbang ke Indonesia menggunakan pesawat komersil ALITALIA.
Meski terbang dengan pesawat komersil, namun pesawat itu disewa khusus untuk Paus dan rombongan.
Ia pilih menggunakan mobil yang sehari-hari digunakan warga kebanyakan.
"Benar beliau memilih mobil yang banyak digunakan oleh masyarakat, di sini Toyota Innova," kata Suharyo.
Selama lawatannya ke Tanah Air, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma itu dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo.
Kemudian bertandang ke Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, serta memimpin misa di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Madya di hadapan lebih dari 80.000 umat Katolik dari berbagai penjuru.
Kehadiran Paus kelahiran Argentina itu di Indonesia merupakan bagian dari kunjungan apostolik Paus di Asia dan Pasifik.
Kunjungan ini sebetulnya diagendakan pada 2020 lalu namun tertunda karena pandemi Covid-19.
Editor Video: Fransisca Ellen
Uploader: Restu Riyawan
TRIBUN-VIDEO.COM- Pesawat komersial yang ditumpangi Paus Fransiskus berangkat dari Bandara Fiumicino Roma, Italia, Senin (2/9/2024) pada pukul 17.32 waktu setempat.
Pesawat kepausan dijadwalkan mendarat di Jakarta sekitar pukul 11:30 WIB hari ini.
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia dan Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus akan memulai Perjalanan Apostoliknya yang ke-45 ke luar negeri.
Kunjungan 12 hari ke empat negara di Asia dan Oseania akan dimulai dari Indonesia.
"Dan ini menjadi kunjungan terlama yang pernah dilakukan Paus Fransiskus sebagai Penerus Petrus," demikian Vatikan News memberitakan.
Menjelang keberangkatannya dari Casa Santa Marta, Paus bertemu dengan 15 orang tunawisma dan dibantu oleh Departemen Pelayanan Amal.
Menurut Kantor Pers Tahta Suci, Kardinal Konrad Krajewski menemani kelompok tersebut ke kediaman Paus untuk kunjungan singkat.
"Siang ini, sesaat setelah pukul 4:00 sore, sekitar lima belas orang tunawisma, baik pria maupun wanita, ditemani oleh Kardinal Konrad Krajewski, Pemberi Sedekah Kepausan, mengunjungi Paus Fransiskus di Casa Santa Marta sebelum keberangkatannya untuk Perjalanan Apostoliknya ke Asia dan Oseania," kata sebuah pernyataan.
Paus kemudian melakukan perjalanan dengan mobil ke bandara, di mana ia menaiki pesawat kepausan.
Saat bertolak, Paus Fransiskus mengirim telegram kepada Presiden Italia, Sergio Mattarella.
"Ketika saya akan memulai Perjalanan Apostolik saya ke Indonesia, Papua Nugini, Timor-Leste, dan Singapura, didorong oleh keinginan untuk bertemu dengan saudara-saudari seiman kita dan semua orang yang, di negara-negara yang kaya akan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual ini, telah menjadi saksi solidaritas, persekutuan, dan dialog bahkan di saat-saat dan situasi yang penuh dengan cobaan, saya dengan senang hati menyampaikan kepada Anda, Tuan Presiden, dan kepada rakyat Italia tercinta, harapan terbaik saya, yang saya sertai dengan harapan tulus untuk perdamaian dan kesejahteraan."
Paus Fransiskus dikabarkan tak akan menginap di hotel selama kunjungannya ke Jakarta pada 3-6 September 2024.
Paus juga disebut akan terbang ke Indonesia menggunakan pesawat komersil ALITALIA.
Meski terbang dengan pesawat komersil, namun pesawat itu disewa khusus untuk Paus dan rombongan.
Ia pilih menggunakan mobil yang sehari-hari digunakan warga kebanyakan.
"Benar beliau memilih mobil yang banyak digunakan oleh masyarakat, di sini Toyota Innova," kata Suharyo.
Selama lawatannya ke Tanah Air, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma itu dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo.
Kemudian bertandang ke Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, serta memimpin misa di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Madya di hadapan lebih dari 80.000 umat Katolik dari berbagai penjuru.
Kehadiran Paus kelahiran Argentina itu di Indonesia merupakan bagian dari kunjungan apostolik Paus di Asia dan Pasifik.
Kunjungan ini sebetulnya diagendakan pada 2020 lalu namun tertunda karena pandemi Covid-19.
Editor Video: Fransisca Ellen
Uploader: Restu Riyawan
Комментарии