CAK NUN : TIDAK USAH SOMBONG #short #shorts #caknun

[funaja]

Sehubungan *cak nun* yg momongi pulau jawa kecil/minor, saat ini sedang sakit keras, maka sebentar lagi kita memasuki : Ramalan *satrio pambukaning gapuro* yaitu ibukota kembali kekalimantan (dahulu disebut pulau *jawa besar* pada masa dinasti sanjaya/jawa asli, kemudian berganti menjadi pulau *nan sarunai* pada masa dinasti syailendra/jawa turunan cina (dayak) yaitu berasal dari turunan putra mahkota joyoboyo yaitu jayamijaya yg jadi raja dan mendirikan seluruh piramid didunia ini, berarti *dahulu orang dayak merupakan keturunan jawa cina dan memimpin seluruh dunia dan berlokasi dicina sebagai pusat pemerintahan* ), urutan pemimpin indonesia :
1. Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro (soekarno)
2. Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar (soeharto)
3. Satrio Jinumput Sumela Atur (bj. habibie, gusdur dan megawati)
4. Satrio Lelono Tapa Ngrame (susilo bambang yudhoyono)
5. Satrio Piningit Hamong Tuwuh (joko widodo)
6. Satrio Boyong Pambukaning Gapuro (presiden 2024 yg akan memindahkan ibukota kembali kekalimantan *tetapi* bisa juga diartikan membawa rakyat jawa mengungsi kekalimantan sehubungan bencana besar, sesuai ramalan untuk orang dayak dari raja dayak terakhir (dinasti syailendra) yg berbunyi :"Kalian yang di sebelah utara (dayak)! Dengarkan! Kota (istana masa sanjaya dan syailendra) takkan pernah kalian datangi (hancur kena rume yaitu terbakar dan tersisa pasir dan granit), yang kalian temui hanya padang yang perlu diolah. Keturunan kalian, kebanyakan akan menjadi rakyat biasa. Adapun yang menjadi penguasa tetap tidak mempunyai kekuasaan. Suatu hari nanti akan kedatangan tamu, banyak tamu dari jauh, tapi tamu yang menyusahkan (orang jawa yg mengungsi kekalimantan akibat bencana).
7. Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu ???

*jadi orang dayak harus bersiap2 mempersiapkan pemimpinnya untuk memikul tanggung jawab sebagai raja nusantara lagi, membantu saudara2 nya yg kesusahan, sebab jika orang dayak tidak mampu memikul nya maka indonesia ini akan hancur.*

Orang dayak sulit menceritakan, sebab mereka *menduga* bahwa yg menghancurkan kalimantan ini (rume) adalah raja jawa saat pergantian dari dinasti syailendra (dayak) ke sanjaya (jawa) lagi. Dan sengaja menutupi agar orang jawa *tidak dipersalahkan* atas runtuhnya kerajaan jawa maupun kerajaan dayak masa itu sendiri. Kisahnya itu lah dikenang dengan sebutan *NAN SARUNAI USAK JAWA*, itupun kisahnya di buat *sengaja salah* oleh orang dayak baik kerajaan maupun jamannya agar nama baik orang jawa tidak rusak. Tapi ada juga cerita yg menyatakan bahwa yg menghancurkan nan sarunai itu adalah raja dayak terakhir (syailendra) yg tidak terima ketika dia digantikan oleh raja jawa (sanjaya lagi). orang dayak maupun orang jawa (termasuk raja jawa penggantinya) tidak tahu siapa sebenarnya yg membuat rume itu, hanya saja karena raja nusantara ini pasti memiliki wahyu ke prabon, maka yg kuat tertuduh adalah raja jawa penggantinya, sebab dia yg ditetapkan sebagai raja. Namun meskipun raja jawa tertuduhnya, orang dayak tetap menutupi kisah itu untuk menjaga nama baik raja nusantara ini, baik dari pihak sanjaya (jawa) maupun dari pihak syailendra (dayak). 🙏🙏🙏