Kapolda Sumut Ungkap Alasan Pencabutan Status Tersangka Terhadap Pedagang Sayur di Medan

preview_player
Показать описание
MEDAN, KOMPAS.TV - Polda Sumatera Utara resmi menghentikan proses penyidikan terhadap kasus yang menimpa Litiwari Iman Gea pedagang sayur yang menjadi tersangka usai dianiaya sejumlah preman.

Dengan dihentikannya proses penyidikan, status tersangka yang sebelumnya disematkan kepadanya pun resmi dicabut.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak.

Kapolda menyebut, Litiwari kini tidak lagi menyandang status sebagai tersangka setelah pihaknya melakukan gelar perkara khusus.

Pihak kepolisian juga melakukan pra rekontruksi di lokasi kejadian untuk memastikan peristiwa yang terjadi.

Dari gelar perkara yang dilakukan, pihaknya pun menyimpulkan penetapan status tersangka Litiwari Iman Gea prematur, sehingga kemudian diputuskan untuk menghentikan proses penyidikannya.

Sedangkan untuk laporan Litiwari terhadap sejumlah preman yang menganiayanya, saat ini masih tetap dilanjutkan.

Sebelumnya, perseteruan antara pedagang sayur dan sejumlah pria yang disebut sebagai preman, menjadi polemik di masyarakat setelah sang pedagang turut dijadikan sebagai tersangka oleh Polsek Percut Sei Tuan.

Dari polemik ini, kasusnya kemudian diambil alih oleh polda sumatera utara, hingga kemudian diputuskan penetapan tersangka terhadap sang pedagang sayur dicabut. (*)

#pedagang #preman #aniaya #sumaterautara #sumut #medan #beritamedan #beritadaerah

Рекомендации по теме
Комментарии
Автор

Tolong dong Pemerintah Milih Pejabat Yg Becus. Jadi gak macam ini, kesan Nya Cucuk Cabut Semaunya saja.

priakuat
Автор

Seribu alasan pun kami gk percalagi sama polisi

melizaamel
Автор

Kalau di cabut wajarlah masa yang di aniaya jadi tersangkah kan aneh. Itu kan ada bukti vidionya. Kasus ini kalau gak viral kasian si ibu yang di aniaya jadi tersangka.

rudinlantapa
Автор

Kapolri.. Tolong Medan di Perhatiin.
Byk kasus Malpraktek " Hukum" Oleh 0knum.
Sepertinya tidak ada pengawasan dri pimpinan

juliankenkay
Автор

Terakhir2 ini.., sistem dari institusi Kepolisian sudah mulai hilang. Kalau atasan tidak marah atau atasan tidak komplain, bawahan akan santui2 aja dan tidak bertindak dgn benar. Jadi..., bawahan di jajaran kepolisian tidak akan menghiraukan masalah besar sebelum pimpinan ngamuk/marah dulu.... bagai mana ini masuk nya dulu jadi polisi??

politikusabalabal
Автор

Zaman eekarang mana bisa main² lg... Kl mau bermain harus lebih rapi lagi... Gk bisa membodohi masyarakat dg cara lama

radikaindrajaya
Автор

klu g d cabut 😋😋kita makin g percaya sm polisi yg mata duitan salut sm bu gea dan anak nya yg masih yg skolah semangat trus buk km netijen akan selalu mengawal mu

amirahformosa
Автор

Gegabah menetapkan tersangka...MEMALUKAN...!!!

WidyopriyantoPriyanto
Автор

Ya jelas di cabutlah p polisi, mana ada perempuan yang di aniyaya kok jadi tersangka, hukum apa pak?

endangemily
Автор

Sepertinya birokrasi dari institusi Polri di jajaran Polda Sumut perlu di chek lagi karena banyak kasus2 yg statatus hukumnya di rekayasa secara pribadi oleh oknum kepolisian yg tidak bertanggung

politikusabalabal
Автор

ALASAN YG PALING TEPAT ADALAH KARNA SUDAH VIRAL 😁😁😁😁

bobiiesiregar
Автор

Syukur Alhamdulillah selamat buat ibu dan polri

rizalie
Автор

KEMANA TUH KANIT SAMA KAPOLSEK NYA, SEHARUS JANGAN CUMA HANYA DI COPOT TAPI HARUS DI PIDANAKAN, KARNA SDH MENCORENG NAMA BAIK INSTITUSI POLRI ITU SENDIRI

nenisumarni
Автор

Berhenti jadi polsisi tak dapat menyedik mana yg benar msna yg salah malu dong mestinya jadi polisi yg bayar gaji negara uang negara berasal dari pedagang sayur juga preman apa ada lancau poralah

hariyantohariyantosakromo
Автор

Hebat Ibu Gea Menganiaya Preman Medan 😀

nonamenoname
Автор

Preman yg ber4 di tangkap dan disuruh jgn lg jd preman.gawat nanti klu anak laki laki yg kurang kuat iman ikutan jd preman.klu preman itu tdk dibikin jera

zuraidaprayitno
Автор

Prematur atau karna viral, kl gk viral gmna ya?
Hhmmm...

ramondaka
Автор

Sebuah keanehan yang mencolok dimana yang dianiaya jadi tersangka, yang premannya bebas tersenyum. Wah keadilan macam apa ini??

Jika kepolisian tidak cepat tanggap bisa2 wibawa dan citra kepolisian bisa semakin ambruk. Untung segera Jangan2 preman2nya ada kerja sama kongkalikong dengan oknum2 polisi yang hauss isi amplop. Heraann yang didzolimi kho jadi tersangka....

ramsiyah