filmov
tv
Psikologi Forensik Sebut Ada Kode Senyap di Kasus Baku Tembak Sesama Polisi, Tim Gabungan Dicurigai
Показать описание
TRIBUN-VIDEO.COM - Tim gabungan telah dibentuk oleh Polri untuk menangani kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri menduga ada hal lain yang melatarbelakangi pembentukan tim gabungan tersebut.
Pihaknya juga menduga ada kode senyap yang digunakan oleh antar anggota polisi.
Kecurigaannya muncul lantaran kasus ini melibatkan sesama anggota kepolisian.
Jadi seharusnya tak ada kendala bagi kepolisian untuk melakukan investigasi.
"Jadi, semestinya tidak ada kendala bagi kepolisian untuk melakukan investigasi hingga tuntas terhadap personelnya sendiri," ujar Reza.
Munculnya desakan pembentukan tim gabungan itu karena munculnya sangkaan terhadap integritas dan profesionalisme institusi kepolisian.
Ia menambahkan, fenomena ini marak terjadi di berbagai institusi kepolisian di banyak negara.
Code of silence merupakan kecenderungan sesama polisi menutupi kesalahan sesama kolega.
Termasuk melindungi atasan untuk menjaga nama baik institusi dan menjaga kepercayaan masyarakat.
Sebenarnya hal itu menjadi sebuah tujuan yang baik, namun kerap dilakukan dengan cara yang keliru dengan code of silence.
Menurut Reza, pembentukkan tim gabungan masuk akal apabila ada korban sipil atau pun melibatkan pihak luar institusi.
Namun, Reza melihat pihak yang terlibat sejauh ini seluruhnya adalah personel polisi.
Video Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Host: Ratu Sejati
Editor : Larissa Huda
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri menduga ada hal lain yang melatarbelakangi pembentukan tim gabungan tersebut.
Pihaknya juga menduga ada kode senyap yang digunakan oleh antar anggota polisi.
Kecurigaannya muncul lantaran kasus ini melibatkan sesama anggota kepolisian.
Jadi seharusnya tak ada kendala bagi kepolisian untuk melakukan investigasi.
"Jadi, semestinya tidak ada kendala bagi kepolisian untuk melakukan investigasi hingga tuntas terhadap personelnya sendiri," ujar Reza.
Munculnya desakan pembentukan tim gabungan itu karena munculnya sangkaan terhadap integritas dan profesionalisme institusi kepolisian.
Ia menambahkan, fenomena ini marak terjadi di berbagai institusi kepolisian di banyak negara.
Code of silence merupakan kecenderungan sesama polisi menutupi kesalahan sesama kolega.
Termasuk melindungi atasan untuk menjaga nama baik institusi dan menjaga kepercayaan masyarakat.
Sebenarnya hal itu menjadi sebuah tujuan yang baik, namun kerap dilakukan dengan cara yang keliru dengan code of silence.
Menurut Reza, pembentukkan tim gabungan masuk akal apabila ada korban sipil atau pun melibatkan pihak luar institusi.
Namun, Reza melihat pihak yang terlibat sejauh ini seluruhnya adalah personel polisi.
Video Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Host: Ratu Sejati
Editor : Larissa Huda
Комментарии